Senin, 06 Juni 2011

Pemerintahan

Kecamatan

Dengan diberlakukannya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 38 Tahun 1996, maka sejak 24 Februari 1997 Kota Balikpapan resmi dimekarkan dari 3 (tiga) kecamatan, yakni:
  1. Kecamaatan Balikpapan Barat
  2. Kecamatan Balikpapan Utara
  3. Kecamatan Balikpapan Timur
Menjadi 5 (lima) Kecamatan yaitu:
  1. Kecamatan Balikpapan Timur
  2. Kecamatan Balikpapan Selatan
  3. Kecamatan Balikpapan Tengah
  4. Kecamatan Balikpapan Utara
  5. Kecamatan Balikpapan Barat

Kelurahan

Sehubungan dengan pemekaran wilayah kecamatan tersebut, maka melalui Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Timur No. 19 Tahun 1996, maka sejak tanggal 15 Oktober 1996 ditetapkan 7 (tujuh) kelurahan persiapan menjadi kelurahan definitif dan pada tanggal 17 Mei 1996 ditetapkan pula melalui Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Timur perubahan status Desa Manggar Baru menjadi Kelurahan Manggar Baru secara definitif. Dengan demikian maka pada saat ini wilayah Kota Balikpapan terdiri dari 27 (dua puluh tujuh) kelurahan, yaitu:
  1. Manggar, suatu daerah di kota Balikpapan yang merupakan kawasan pantai sehingga penduduknya bermata pencarian sebagai nelayan.
  2. Manggar Baru
  3. Lamaru
  4. Teritip, juga merupakan daerah pantai yang berada di sebelah timur Balikpapan. Di wilayah tersebut hutannya masih sangat alami dan masih ada hewan-hewan yang dilindungi karena sudah hampir punah. Di Teritip juga banyak terdapat tanaman buah, terutama rambutan, cempedak, kecapi dan masih banyak yang lain.
  5. Prapatan
  6. Klandasan Ulu
  7. Klandasan Ilir
  8. Damai
  9. Gunung Bahagia
  10. Sepinggan, terletak di jantung kota yang menghubungkan antara Balikpapan dengan Samarinda. Di daerah ini terdapat Bandar Udara Internasional Sepinggan, dan Pasar Sepinggan. Di sekitarnya juga terdapat perumahan Ring Road. Di sana banyak sekali fasilitas seperti kolam renang, lapangan golf, tempat bermain anak-anak dan lain sebagainya.
  11. Gunung Sari Ilir
  12. Gunung Sari Ulu
  13. Mekar Sari
  14. Karang Rejo
  15. Sumber Rejo
  16. Karang Jati
  17. Gunung Samarinda
  18. Muara Rapak
  19. Batu Ampar
  20. Karang Joang
  21. Baru Ilir
  22. Margo Mulyo
  23. Marga Sari
  24. Baru Tengah
  25. Baru Ulu
  26. Kariangau
  27. Tegal Sari
Dari 27 kelurahan tersebut terdapat 369 RW dan 1.143 RT. Ini berarti bahwa jumlah RW sebelum dan sesudah pemekaran tidak berubah, sedangkan RT mengalami penambahan sebanyak 62 buah sehingga berubah dari jumlah 1.081 menjadi 1.143 RT.

Mendapatkan status kota


Air mancur di Taman Bekapai.
Balikpapan adalah berstatus sebagai kota dengan walikota sebagai kepala daerah dan DPRD sebagai legislatif serta memiliki perlengkapan pemerintahan dan aparatur pemerintah seperti Kepolisian, Kejaksaan Negeri, Rumah Tahanan dan Lembaga Permasyarakatan serta Pengadilan Negeri. Selain itu Balikpapan menjadi pusat pemerintahan untuk wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan. Tercatat di antaranya kantor POLDA (Kepolisian Daerah) Kalimantan Timur dan Kejaksaan Tinggi berpusat disini. Serta markas besar Angkatan Darat, yakni Komando Daerah Militer (KODAM) VI Balikpapan yang memiliki daerah operasi seluruh wilayah Kalimantan berpusat di kota ini. KODAM yang memiliki motto "Gawi Manuntung Waja Sampai Kaputing" merupakan satu-satunya KODAM yang berpusat di kota, bukan ibu kota provinsi.

Walikota

Berikut adalah nama-nama pejabat walikota Balikpapan:
  1. H.A.R.S MUHAMMAD (1960 - 1963)
  2. Mayor TNI AD Bambang Soetikno (1963 - 1965)
  3. Mayor TNI AD Imat saili (1965 - 1967)
  4. Mayor POL. Zainal Arifin (1967 - 1973)
  5. Letkol. Pol. H.M. Asnawi Arbani (1974 - 1981)
  6. Kol. CZI. TNI AD Syarifudin syarif(1981 - 1989)
  7. H. Hermain Okol (sebagai Pelaksana Walikota) (1989 - 1991)
  8. Kol. Inf. H. Tjujup Suparna (1991 - Juni 2001)
  9. Imdaad Hamid (Juni 2001 - kini)

Ekonomi dan penduduk


Bundaran Rapak yang menjadi titik 0 kilometer Kota Balikpapan.
Perekonomian kota ini bertumpu pada sektor industri yang didominasi oleh industri minyak dan gas, perdagangan dan jasa. Kota ini memiliki Bandar udara berskala internasional, yakni Bandara sepinggan serta Pelabuhan Semayang selain pelabuhan minyak yang dimiliki Pertamina.
Dengan semakin tumbuhnya perekonomian terutama sejak diberlakukannya otonomi daerah, kota ini terus dibanjiri oleh pendatang dari berbagai daerah, sehingga pemerintah kotamadya memberlakukan operasi kependudukan berupa operasi Kartu Tanda Penduduk. Penduduk terutama dari etnis pendatang yang sudah lama menetap di Balikpapan yakni berasal dari etnis Jawa Timur, Banjar, Bugis, Makasar kemudian pendatang lain yang di antaranya beretnis Madura, Manado, Gorontalo, Jawa, Sunda dan lain-lain. Selain dibanjiri oleh banyak pendatang, banyak perusahan-perusahaan asing dan lokal yang berinvestasi di Balikpapan. Hal ini semakin membuat Kota Balikpapan sebagai kota yang paling maju di Kalimantan, khususnya Kalimantan Timur.

Peta Wilayah

Perencanaan Kota Balikpapan

    Balikpapan, diarahkan pembangunannya sebagai kota pemerintahan, kota
perdagangan, kota pelabuhan dan kota pariwisata. Kehidupan di kota Balikpapan
memang tidak terpisahkan dari adanya Kilang Minyak Pertamina yang didirikan
sejak masa penjajahan Belanda. Kilang minyak ini menjadi sebagai salah satu urat
nadi perkembangan Kota Balikpapan. 

Saat ini Balikpapan tidak hanya
menonjolkan sebagai Kota Minyak, tetapi mulai menawarkan banyak sisi lain
yang dapat dikembangkan sebagai sumber pendapatan daerah. Kota ini strategis
sekali untuk perdagangan karena letaknya di selat Makassar, sebagai salah satu
jalur perdagangan di Indonesia. Kebudayaan yang berkembang di Balikpapan ini
sangat sangat majemuk sebagai akibat dari keanekaragaman penduduk yang
datang dan mendiami wilayah Balikpapan.

Kota Balikpapan berubah menjadi kota yang maju pesat pembangunan dan
perdagangannya. Corak asli dayak sebagai masyarakat awal yang mendiami
Balikpapan tetap dipertahankan sehingga memiliki ciri khas tersendiri dalam
mengenalkan Balikpapan. Dengan diberlakukannya otonomi daerah di Indonesia,
diharapkan Balikpapan, maju dan unggul dalam persaingan daerah yang lebih
profesional.

Fasilitas kota balikpapan

BANDAR UDARA / AIRPORT
Diwilayah Kota Balikpapan terdapat sebuah pelabuhan udara yang bertaraf Internasional bernama Sepinggan, merupakan bandara tersibuk ke-2 di Indonesia dalam hal lalu lintas pesawat setelah Bandara Internasional Cengkareng Soekarno - Hatta di Jakarta yang dapat disinggahi pesawat udara berbadan lebar, yang datang dan pergi baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Bandara Internasional Sepinggan juga menjadi embarkasi haji ke-V dan telah dioperasikan pada tahun anggaran 1995/1996. Pada tahun 2006 Manajemen PT (Persero) Angkasa Pura I membuat kebijakan memisahkan pengelolaan Terminal Kargo dengan membentuk organisasi dan Tata Kerja Strategic Business Unit (SBU) sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Nomor 66/OM.00/2006 tanggal 13 Juli 2006.




PELABUHAN LAUT 


Pemerintah kota Balikpapan mempunyai beberapa buah pelabuhan dan fungsinya berlainan. Pelabuhan umum di Balikpapan dikelola oleh PERUM Pelabuhan V cabang Balikpapan, sedangkan pelabuhan PERTAMINA untuk kegiatan exploitasi dan expor minyak dikelola oleh PERTAMINA daerah Kalimantan, pelabuhan PT. ITCI pengelolaan dan fungsinya sebagai pelayanan angkutan barang dan angkutan penumpang khusus bagi karyawan PT.ITCI dan pelabuhan Somber untuk feri yang dikelola oleh LLASDP.
Pelabuhan SEMAYANG
Bila di lihat dari kemampuan fasilitas pelabuhannnya, maka pelabuhan laut Semayang Balikpapan termasuk dalam status kelas II yang kemampuannya adalah sebagai berikut (kondisi 1998) :
1. Kolam Pelabuhan
:
3,032
ha
2. Tambatan/Dermaga




w
Dermaga Pelabuhan Semayang
:
489
m2

w
Dermaga Kampung Baru
:
100
m2
3. Fasilitas Penumpukan : 1 unit dg. Kapasitas 2.750 m2

w
Pelabuhan Semayang
:
1700
m2

w
Pelabuhan Kampung Baru
:
7,528
m2
4. Garasi Alat Berat dan Bengkel Kerja, kapasitas
:
960
m2
5. Alat Bongkar Muat




w
Forklift (3 5 ton )
:
5
unit

w
Crane
:
2
unit

w
Mobil pemadam Kebakaran
:
1
unit

w
Truck Loader
:
2
unit
6. Armada Kapal




w
Kapal Tunda
:
2
unit

w
Kapal Pandu
:
4
unit

w
Kapal Kepit
:
4
unit
7. Navigsi dam fasilitas




w
Menara Suar
:
2
unit

w
Rambu Suar
:
11
unit

w
Pelampung Suar
:
20
unit

w
Anak Pelambung
:
2 unit pelampung

w
Rumah Juru Kerja Lampu
:
2
unit

w
Alat/Radio Komunikasi
:
2
unit

w
Sistem Radio Pantai
:
1
unit

w
Rambu Tanda Suar
:
4
unit

w
Rata-rata tanda suar
:
5 - 6 ships/day
8. Rata-rata lama menunggu
:
2,72
jam
9. Rata-rata lama tambat
:
55,48
jam
10. Fasilitas Air Minum
:
663
ton
11. Fasilitas Listrik
:
343
KVA
12. Tanah




-
Daratan
:
23,215
ha

-
Perairan (daerah kerja)
:
10.392,208
ha


Pusat Perbelanjaan 
salah satunya adalah mall matahari  yang merupakan pusat perbelanjaan yang sering dikunjungi oleh penduduk yang kota Balaikpapan.
entah itu hanya untuk sekedar hangout atau ingin shopping....